Jumat, 21 Maret 2014

Maafkan aku Sarah

      Sejak 5 bulan yang lalu seorang Dimas dan Sarah bersahabat, Dimas sudah mempunyai pacar . Pacarnya adalah Arum teman dari Sarah . Kemudian Arum berkhianat terhadap Dimas lalu akhirnya mereka memutuskan hubungan mereka . Setiap malamnya Dimas mencurahkan isi hatinya kepada Sarah . Jauh sebelum mengenal Sarah , Dimas ini sudah menaruh perasaan suka terhadap Sarah . Betapa senangnya Dimas ketika ternyata Sarah juga menaruh perasaan padanya . Dimas segera mengatakan pada Sarah bahwa sudah sejak lama dia menaruh perasaan terhadapnya , meski begitu mereka tidak pacaran , awalnya Dimas ini baik banget , tapi tiba-tiba saja dia berubah menjadi pribadi yang kasar , kadang baik banget kadang enggak yaa sesuai mood gitulah , kadang perhatian ngetbanget kadang cuek bebek
, tapi Sarah tetap bersabar karena dia sudah sangat menyayangi Dimas . Sampai-sampai Sarah kadang tidak mengerti jalan fikiran Dimas .

      "Katanya dia sayang aku tapi mengapa dia membiarkan hubungan kita terus berjalan tanpa status kayak gini sih?" selalu terbesit pertanyaan itu dibenak Sarah .


      Setiap ditanya oleh Sarah , Dimas hanya menjawab "Iya aku tau , tapi kita jalani saja apa adanya kayak gini dulu ya" selalu itu yang diucapkan Dimas tiap kali Sarah menanyakan tentang status hubungan mereka . Suatu hari Dimas mengajak Sarah makan dicafe favorit mereka berdua , Dimas ingin mengucapkan sesuatu yang mungkin menjadi pertanyaan Ssrah tiap kali mereka jalan berdua . Dan saat inilah menurut Dimas waktuyang tepat untuk mengungkapkan alasannya terhadap Sarah .

      "sebenarnya aku gak terlalu sayang sama kamu" kalimat tiba-tiba dan lantang itulah yang membuat dada Sarah terasa sesak dan sulit untuk bernafas ... Sarah mencoba menahan airmatanya sekuat tenaga ...

      "mengapa kau bilang begitu ?" Sarah bertanya kepada Dimas dengan sedikit senyuman ..

      "Aku masih belum yakin denganmu , kan kamu juga tau sendiri kalo aku pernah punya pengalaman cinta yang buruk dan aku juga harus berhati-hati dalam memilih cewek" . ucap Dimas terhadap Sarah dengan muka yang serius .. Sarah hanya terdiam mendengar ucapan dari Dimas seorang cowok yang sangat dicintainya itu ..

      "aku tak pernah menyakitimu tapi mengapa aku yang harus menjadi korban dim ?" ucapan itu hanya dilantunkan Sarah didalam hatinya saja , sepertinya Sarah sudah tidak sanggup lagi untuk mengatakan sesuatu terhadap Dimas . Suasana yang hening kemudian menyelimuti mereka .

      "aku mau kamu meyakinkan aku dengan cara apapun Sarah , aku ingin kamu menjadi cinta terbaik dan terakhirku .. Kalo kamu berhasil meyakinkan aku , aku janji aku akan langsung menembakmu" permintaan Dimas terhadap Sarah sambil menggengam kedua telapak tangan Sarah .. Dari suasana hening sekarang berubah menjadi suasana haru ... Sarah mengiyakan permintaan dari Dimas , dengan cara apapun Sarah akan melakukan apa saja asalkan Dimas bisa yakin terhadap Sarah . Satu bulan , Dua bulan Sarah sudah berusaha , tetapi Dimas selalu merasa usahanya masih kurang .

      "aku memang tak cukup baik untukmu maafkan aku" ungkap Sarah dengan wajah yang lesu terhadap Dimas

      "Sarah , aku yakin kamu masih bisa membuktikan nya kepadaku" Dimas masih terus meyakinkan Sarah agar dia bisa membuktikan lebih baik lagi .

      "apa aku belum cukup meyakinkamu ?" Bulan ketiga Sarah bertanya lagi terhadap Dimas 

      "aku ingin lihat bagaimana kamu kebelakangnya" ungkap Dimas yang masih keukeuh

      "sampai kapan ?" Bulan keempat Sarah bertanya kepada Dimas

      "sabar Sarah , waktu kita masih panjang , masa muda kita juga masih lama bukan ?" Ucap Dimas percaya diri . Sarah hanya terdiam mendengar ucapan itu dari Dimas .


 ***************


      Bulan kelima Dimas mulai yakin terhadap Sarah . Bulan keenam Dimas semakin yakin . Bulan ketujuh Dimas mempersiapkan diri untuk menembak Sarah . Dia akan menemui Sarah dirumahnya dan menembak Sarah hari itu juga disana . Ternyata Sarah sedang berada dirumah neneknya di Surabaya . Dimas lalu berfikir bahwa mungkin Sarah sudah melupakannya , semenjak kejadian itu Dimas pun tak pernah berkunjung kerumah Sarah lagi . Dimas menghubungi Sarah beberapa kali tapi tetap saja tak ada jawaban dari Sarah . Dimas bingung , resah , gelisah "ahh apa dia sudah tidak mau berbicara denganku ? apa dia sudah mau menghindariku ? apa dia uda gak cinta aku lagi ? cuma segini aja perjuangan kamu Sarah ?" Dimas bertanya-tanya kenapa Sarah jadi seperti ini , Dimas sudah mulai mau membuka hatinya lagi terhadap Sarah tapi Sarah jadi berubah ..

      "gimana sih lo bukannya dampingin Sarah dirumah sakit lo malah enak-enakan kayak gini . Lo tau nggak kalo Sarah mengidap sebuah penyakit  yang dengan cepat dapat menyerang saraf-sarafnya dia , sekarang dia lagi kritis gak bisa ngapa-ngapaian cuma bisa nunggu ajalnya aja . sekarang lo puas udah bikin perasaannya ngerasain sakit terus ? bego lo jadi cowok" celetuk Monic sahabat dekat Sarah yang tiba-tiba nyamperin Dimas ditaman deket kampus dengan keadaan marah ..

      "hah lo barusan ngomong apa nic ? Sarah sakit ? sekarang dia dimana ? kenapa lo baru kabarin gue sekarang sih gue selalu nunggu kabar dari dia tapi sampe sekarang gak ada kabar .. ayok lo bisakan bawa gue ke Sarah ? pliiss nic -_-" mohon Dimas kepada Monic

      Tanpa pikir panjang Monic dan Dimas menemui Sarah , tapi saat itu Sarah sedang dalam keadaan kritis . Semua keluarga besar Sarah sudah berkumpul dan berharap cemas terhadap keadaan Sarah . Setelah menunggu berjam-jam diluar ruangan , dokter yang memeriksa keadaan Sarah keluar dan mengatakan "saya sudah berusaha semampu saya tapi tetap saja maaf  mungkin ini sudah kehendak Tuhan dan jalan yang terbaik buat Sarah" perkataan dokter pasrah dan berhasil membuat suasana menjadi haru dan berhujan air mata . Dimas hanya terdiam dan tak percaya dengan apa yang sudah dikatakan oleh dokter . Dia berfikir apa yang telah dia lakukannya terhadap Sarah selama ini ..

      "dim lo yang sabar ya mungkin ini yang terbaik buat Sarah dan lo juga harus bisa ikhlasin ini semua ya , meskipun Sarah udah bahagia di surga tapi gue yakin dia masih bisa ngeliat kita sahabat-sahabatnya disini kok dim , oiyah ini ada titipan buat elo dari Sarah , kemaren dia nitipin ini ke gue lo baca ya dim gue tinggal dulu bentar"  Dimas hanya terdiam dan tak tau harus ngapain dia bingung dia harus bagaimana dan perlahan mulai dibacanya lembaran itu ..
       
"waktu tak sepanjang yang ada difikiranmu, kamu tidak bisa memilih kapan kamu akan pergi untuk selamanya begitupun juga denganku , kamu menginginkan aku menjadi seperti yang kamu harapkan , aku ingin aku jadi yang terbaik , lalu apakah pernah kamu berusaha menjadi baik atau bahkan terbaik untukku ? kamu memang hebat karena tak menangis ,tak sedih , tak merasakan apa-apa ketika kehilangan , tapi kamu akan mengerti setelah kamu membaca ini . Jaga dirimu baik-baik ya dim :) terimakasih buat semuanya dan maaf  jika aku tak bisa menjadi yang terbaik untukmu

Sahabatmu,
 sarah "


airmata Dimas berjatuhan , dia telah menyia-nyiakan seseorang yg sangat menyayanginya dan sebenarnya juga dia sayangi . Masalalu dan kenangan buruklah yang telah membuatnya buta akan cinta sebenarnya , dia tak bersyukur dan selalu merasa kurang , dia slalu berfikir waktu sangat panjang untuk menjadi lebih baik , sampai akhinya dia melakukan kesalahan yang sampai saat ini dia masih menyesalinya ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar